Home » » Sudah tuluskah taubat kita?

Sudah tuluskah taubat kita?

Written By Unknown on Thursday, 25 September 2014 | 01:04

Kematian yang bahagia ialah apabila kita bersedia menghadapinya. persiapan pertama ialah dengan mempunyai keyakinan bahwa kita kita akan mati dan menjadi penghuni kubur. Keyakinan ini amat penting karena ia adalah keseluruhan iman. Keyakinan yang menjadikan kita terus melawan kerasnya hati yang mengabaikan peringatan Allah SWT. sangat banyak hati yang terlalu sibuk dengan urusan dunia sehingga lupa akan urusan di akhirat, sangat sibuk dengan cinta kepada rumah sehingga lupa akan kubur.

Bila kekeliruan ini wujud, maka akan berlaku pendustaan pada akhirat dan hari kiamat. Faktor yang menggelapkan hari sangat cepat menyerap jika mau dibandingkan dengan proses memupuk iman di hati. Ibarat orang mendaki gunung, jalan menurun lebih cepat dilalui daripada mendaki.

Mari kita tanya hati kita... bagaimana ya? Bersedia atau tidak, ajal pasti datang menjemput kita. Bayangkan keadaan di kubur, dahulu mata boleh melihat kini tertanggal, dahulu lidahnya fasih, kini sudah dimakan cacing, dahulu selalu ketawa, kini gigi hancur terbenam ke tanah.

Kubur memang diam, tetapi suaranya mampu menembus relung hati manusia. Ancaman nya lebih dahsyat dari pada segalanya. Penarik perhatian hati jadi penentu kejayaan seseorang dalam ujian. Kubur selalu memanggil manusia untuk mendatanginya. Seluruh perjalanan terhenti disana, yang masuk tidak akan pernah kembali.

Apa persiapan kita sebelum berangkat ke liang kubur? Berpisah dengan dunia sedangkan kita belum mengetuk pintu taubat, seperti yang difirmankan ALLAH SWT:
"Bertaubatlah kamu sekalian kepada ALLAH, hai orang-orang yang beriman, mudah-mudahan kamu mendapat kemenangan". (QS. an-Nur : 31)
Mereka yang tidak berjumpa dengan pintu taubat itu sebenarnya kalah dalam kehidupan. sebelum terlambat, ambillah pesan daripada Imam Al-Tarmizi ini.
Sesungguhnya sebelum maghrib itu ada pintu yang lebarnya sejauh 40 tahun atau 70 tahun perjalanan, ALLAH SWT membukanya untuk bertaubat pada hari terciptanya langit dan bumi, tidak pernah menguncinya sebelum matahari terbit dari barat.
Mari bertaubat walau sekecil apapun dosa kita karena menurut Ibnu Majah
Jika kamu bersalah sehngga kesalahanmu itu sampai setinggi langit, lalu kamu bertaubat, tentu ALLAH SWT akan menerima taubat kamu.

DIA juga sangat mencintai orang yang bertaubat, Lalu di seru hamba-NYA supaya bertaubat seperti dalam surat Tahrim ayat ke-8 yang bermaksud:
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kamu kepada ALLAH dengan taubat nasuha. Karena, sesungguhnya ALLAH mengasihi orang yang bertaubat dan mengasihi orang yang bersuci." (QS. Al Baqharah : 222)
Penyesalan itu penghapus dosa. Ia akan membawa kita lebih hampir kepada ALLAH SWT dan merasakan betapa luas rahmat-NYA
Tiada satu suara yang lebih disukai ALLAH daripada suara rintihan hambanya yang berdosa lalu bertaubat dan berkata "Ya TUHANKU" lalu dijawab ALLAH, "Baiklah wahai hamba-KU mintalah apa yang kamu mau, kamu hamba-KU seperti sebagian malaikat-KU, AKU dikiri,kanan dan atasmu, lebih dekat dari isi hatimu. Hai malaikat, saksikanlah yang AKU telah mengampuninya," (HR. Bukhari dan Muslim)
Betapa indah janji ALLAH Yang Maha Lembut dan Maha Pengampun menunjukkan kasih sayang-NYA pada hamba yang bertaubat. Jangan tunggu lagi, Sama-samalah kita membersihkan diri mencapai cinta-NYA melalui pintu taubat. Ibarat kata-kata Al-Masri ini
ALLAH SWT memiliki hamba-hamba yang menanam pohon-pohon kesalahan dan menyiramnya dengan air taubat hingga berbuah duka dan penyesalan. Mereka dikatakan gila, tetapi sebenarnya tidak. Merekalah yang telah mengenal ALLAH SWT dan rasul-NYA, lalu mereka meneguk air 'kesucian batin'  yang membuat mereka sabar atas segala ujian. Hati mereka menerawang dan fikiran mereka menjulang antara bintang yang bernaung di bawah penyesalan.
Taubat bukan perkara yang wajar ditangguh-tangguhkan karena tidak mampu berjanji dengan ajal yang datangnya tiba-tiba. Sahutlah tawaran hebat dari ALLAH Yang Maha Pengampun ini:
Hai hamba-hamba-KU yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, jangnanlah kamu berputus asa daripada rahmat ALLAH. Sesungguhnya ALLAH mengampuni dosa-dosa semuanya, Sesungguhnya, DIAlah Yang Maha Pengampun lagi Maha penyayang (QS. Az-Zumar :53) 
Lihatlah kasih dan pemurah-NYA, pesan ini pastinya akan melapangkan hati, menghilangkan keresahan dan menghapus semua gundah-gulana. Rasakan panggilan-NYA yang menyentuh dan penuh kelembutan dengan perkataan "wahai hamba-hamba-KU." Sentuhan agar kita benar-benar memberi perhatian pada tawaran-NYA yang dikhususkan kepada "yang melampaui batas" yaitu untuk yang melakukan banyak dosa dan kesalahan.

Ini bermakna, sesiapayang pernah berbuat dosa seharusnya tidak berputus asa dalam memohon ampunan-NYA, karena DIA mengampuni mereka yang bertaubat kepada-NYA, baik dosa kecil maupun dosa besar. Terlalu banyak janji ampunan kepada hamba-NYA melalui ayat-NYA. Begitu penegasan Rasulullah SAW tentang ampunan-NYA itu:
''Sesungguhnya ALLAH membentangkan tangan-NYA pada malam hari agar orang yang melakukan dosa pada siang hari bertaubat dan dia DIA membentangkan tangan-NYA pada siang hari, agar orang yang melakukan dosa di malam hari bertaubat." (HR. Muslim)
Begitu pemurahnya DIA dengan ampunan. Pendek kata, selama hamba itu bertaubat, meminta ampunan serta menyesali perbuatanya, maka DIA akan mengampuninya selagi nyawa tidak sampai ke halkum dan matahari tidak terbit dari barat.

Ayo, marilah kita sambut tawaran yang seperti laut luasnya untuk kita berangkat bertemu dengan-NYA dalam keadaan siap dan layak menempati tempat di surga setelah melintasi jembatan sakratul maut dengan aman, melewati jembatan bardzah dengan damai dan melalui padang mahsyar dan mizan tanpa tol dan halangan, lalu berakhir di surga tanpa hisap. Amin yarobbal'alamin.
 
 
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Kisah-kisah teladan Islam dan motivasi hidup - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger