Apa hebatnya lalat....?

Mengapa ALLAH SWT memilih lalat,nyamuk dan laba-laba sebagai perumpamaan supaya manusia berfikir? Jawabanya, mari kita kita lihat firman Allah SWT di dalam Al-Qur'an:

Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu seru selain ALLAH  sesekali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu daripada mereka, tiadalah mereka dapat merebut kembali dari lalat itu. (Al-Hajj : 73)

Penjelasan ini dibuat untuk menyadarkan kita bahwa DIA itu TUHAN semua makhluk, sama ada kecil atau besar. Diciptakan nyamuk dan gajah yang sama-sama dapat meneruskan hidup karena DIA menghadiahkan kehidupan pada mereka sama seperti kita.

Mari kita bayangkan kehidupan lalat. Walaupun kecil terapi ia diberi kuasa oleh ALLAH SWT untuk mengganggu kehidupan manusia. Malah, ia juga menjadi penyebab kematian mereka. Biarpun hidup dengan sistem yang sangat canggih, tetapi mereka tidak mampu melarikan diri dari lalat. 

Bayangkan lalat yang kelahirannya bermula di tempat yang kotor, membesar dan memakan barang yang kotor, tetapi tidak ia tidak datang dengan sengaja mengganggu manusia. Mereka hanya datang bertandang kerumah jika kita tidak membersihkan kotoran yang ada. Kedatangannya tidak diundang tetapi tugas mereka murni, memberi peringatan kepada kita tentang kebersihan.

Rasakan kehadiran semua makhluk dibumi ini yang saling berkaitan, tidak terpisah dan tidak menyendiri. Manusia menciptakan GPS untuk memandu perjalanan ke suatu tempat. Tetapi lalat dibekalkan pengesan yang paling unggul untuk melihat dimana saja ada kotoran tanpa perlu penanda arah ke tempat tersebut.

Bayangkan manusia, makhluk yang lebih sempurna kadang-kadang tidak dapat melihat kotoran yang terdapat dalam perbuatan, fikiran, perasaan dan hati sendiri. Siapa yang lebih hebat antara manusia dan lalat? Fikirkanlah.

"Adapun orang yang beriman, maka mereka yakin perumpamaanitu benar dari TUHAN mereka."

Orang muslim dan muslimah yang membaca ini mereka akan semakin bertambah melindungkan diri kepada -NYA, kian merendahkan diri dan semakin takut untuk melanggar perintah-NYA.