Home » » Nikmat Terbesar Kiblat

Nikmat Terbesar Kiblat

Written By Unknown on Thursday, 18 September 2014 | 07:04

Kebanyakan kita tidak menyadari nikmat terbesar karunia Allah SWT yaitu kehadiran utusan-NYA yang terakhir, junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Perutusan baginda SAW ini merupakan jawaban langsung Allah SWT yang mengabulkan do'a Nabi Ibrahim AS yang telah berdo'a ratusan tahun dimana beliau menginginkan seseorang untuk meneruskan tugas menjaga ka'bah, kiblat kaum muslim. Fakta ini dijelaskan oleh Allah SWT yang terdapat dalam kitab suci Al Qur'an surat Al Baqharah ayat 151-152.

Sebagaimana (KAMI telah menyempurnakan nikmat KAMI kepadamu) KAMI telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat KAMI kepada kamu dan mensucikan kamu serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahu. Karena itu, ingatlah kamu Kepada-KU niscaya AKU ingat kepadamudan bersyukurlah kepada-KU dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-KU. (QS, Al Baqharah :151-152).

Ayat ini mengulangi kisah dp'a Nabi Ibrahim AS yang memohon kepada Allah SWT agar membangkitkan seorang Nabi dari keturunannya yang akan membacakan wahyu-NYA (kitab) dan hikmah serta mensucikan manusia. Do'a Nabi Ibrahim ini dikabulkan oleh Allah SWT.

Ada nikmat terbesar yang tersembunyi dari kiblat ini. Ia menjadi pemisah terbesar antara penganut Islam dengan bukan Islam. Kiblat juga menandakan perbedaan kepribadian orang Islam dengan orang bukan Islam. Bukan sekedar perbedaan tetapi kiblat juga menjadi mercu tanda fokus serta matlamat setiap individu untuk mengurus hidupnya di dunia dan di akhirat.

Tanpa kiblat, kaum muslim akan hilang fokus dan hilang arah. Mereka yang menjalani kehidupan dengan membelakangkan kiblattidak akan menemui kebahagiaan yang sebenarnya. Justru, Kiblat ini menjadi GPS kita dalam mencari arah hidup karena ia merupakan penanda antara orang yang beriman maupun sebaliknya. Begitulah besarnya fungsi kiblat kepada kita.

Makna kiblat
Kiblat menjadi pemisah dari segi keyakinan beragama, sistem bertuhan dan bernabi serta sistem kehidupan yang dianuti oleh setiap individu. Oleh karena itu, marilah kita betulkan arah pemikiran, perasaan, hati serta tindakan kita agar sesuai dengan keperluan kiblat karunia-NYA ini.
Hadiah kiblat terhebat ini diiringi pula dengan pemberian indera yang boleh merasa dan akal yang mampu berfikir. Tidak cukuo dengan itu, diutuskan juga rangkaian para rasul dan nabi untuk dicontoh agar kita tidak menyalahi aturan manual yang agung pemberian-NYA yang bernama Al Qur;an.

Bayangkan cintanya DIA kepada kita/ pengutusan Rasulullah SAW kepada umat Islam merupakan salah satu kemuliaan dan keutamaan, walaupun orang yahudi tidak senang dengan pelantikan tersebut, Rasul inilah yang diberi amanah untuk "Membacakan ayat-ayat KAMI kepadamu", karena Baginda SAW itu diutus sebagai rahmat untuk semesta alam.

Marilah kita rasakan bahwa apa yang dibacakan oleh para rasul itu adalah ayat-ayat cinta-NYA yang semuanya Al Haq (benar semua). Ayat-ayat cinta ini juga juga menimbulkan perasaan betapa agungnya DIA yang sedia berbicara dengan hamba-hamba-NYA seperti wahyu yang disampaikan oleh Rasul-NYA. Mari kita rasakan karunia terhebat ini yang mampu membuat bulu roma meremang dan hati bergetar jika kita mendalami hakikatnya.

Marilah kita bertanya pada diri kita, siapa kita hingga Dia Yang Maha Suci sanggup berbicara dengan kita melalui firman-NYA serta memberikan perlindungan dan pemeliharaan yang sedemikian besar? Apa yang akan terjadi andai DIA tidak melimpahkan karunia tersebut kepada kita? Bagaimana jika sejak dari awal DIA tidak meniupkan roh ciptaan-NYA kepada jasad kita dan kemudiannya "mensucikan kamu?".

Jika bukan karunia dari-NYA, niscaya tidak ada seorang pun yang dapat mensucikan kita. Malah, tiada orang yang suci serta berkedudukan tinggi tanpa adanya rasul yang mensucikan roh mereka dari kotoran syirik, noda-noda jahiliah, pandangan gambaran-gambaran yang mengeruhkan sehingga tidak berkubang didalam lumpur hitam tersebut.


Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Kisah-kisah teladan Islam dan motivasi hidup - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger