Home » » Rasakan Uniknya Al Qur'an

Rasakan Uniknya Al Qur'an

Written By Unknown on Tuesday, 16 September 2014 | 05:51

Kitab suci Al Qur'an

Al Qur'an itu kitab mukjizat, terbina daripada huruf yang begitu indah dan mendalam maknanya hingga tiada manusia yang mampu menandinginya dari dahulu hingga kiamat. Ketelitian-Nya dalam menyusun huruf sama seperti Dia menciptakan satelit, seindah dan sesempurna proses kejadian makhluk di dunia ini.

Mari kita renungkan contoh ciptaan bumi yang tersusuun daripada debu-debu yang sudah difahami sifatnya. Manusia di izinkan untuk mampu menciptakan sesuatu daripada debu tanah, lalu terciptalah batu bata, tembikar dan perkakas lain dengan kelembutannya tetapi baku.

Tetapi Dia menciptakan sesuatu daripada debu-debu serta tanah itu kehidupan yang berdenyut dan bergerak. Ini membuktikan adanya rahasia Ilahi yang sangat luar biasa, dimana ia tidak mampu dimiliki manusia. Demikian Dia menciptakan Al Qur'an, tersusun daripada huruf-huruf dan menjadi kata-kata bermakna membimbing, mengajar dan menentu ke arah kehidupan manusia, pembeda mana yang benar dan yang salah. Sedangkan huruf dan perkataan yang disusun oleh manusia paling indah hanya menjadi karya bacaan umum. Lihatlah bedanya antara huruf-huruf dan kata-kata ciptaan manusia dengan yang disusun Allah SWT, seperti jasad yang mati dan jasad yang hidup.


Al Qur'an itu tidak ada keraguan sebagai panduan dan pegangan hidup manusia seperti yang ditegaskan Allah SWT
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya (Al Baqarah :2)
Kitab ini berperanan menjadi petunjuk kebenaran dan keyakinan untuk mereka yang bertaqwa. Itulah sifat Al Qur'an. Pemberi petunjuk, cahaya, pemandu, penasehat dan penjelas. petunjuk itu di tujukan untuk siapa? Pastilah untuk orang-orang yang bertaqwa.

Apaka itu taqwa? untuk menjawabnya, mari perhatikan dialog antara Umar ibnu Al-Khattab dengan Ubay bin Kaab. Umar bertanya kepada Ubay tentang taqwa, lalu dijawab dengan pertanyaaan pula."Pernahkah engkau melalui jalan yang penuh duri?" Umar menjawab "pernah". Ubay bertanya lagi "Apakah yang engkau akan lakukan.?" Umar menjawab "Aku berjalan dengan berhati-hati dan berusaha untuk tidak terpijak duri tersebut." Maka Ubay pun menjawab "Itulah taqwa."

Kesimpulanya Taqwa adalah rasa sensitif dihati, peka pada perasaan, responsif, rasa takut, senantiasa berhati-hati, dan selalu menjaga diri dari duri-duri jalan dalam kehidupan yang berbentuk kesenangan dan syahwat, duri-duri keinginan dan cita-cita diluar batas, duri-duri kebimbangan dan ketakutan \, duri-duri harapan palsu terhadap orang yang tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi harapan, ketakutan palsu kepada orang yang tidak memiliki kekuasaan untuk memberikan manfaat ataupun mudarat, serta berbagai duri-duri lain lagi.

mengapa untuk orang bertaqwa saja Al Qur'an dapat berfungsi dengan baik? ini karena sifat taqwa itu tumbuh dari dalam hati, lalu Al Qur'an akan menjadi kunci pembukanya. Bila hati sudah terbuka untuk menerima Al Qur'an serta menyambut dan merasakan keunikannya, barulah nikmat dan kehebatanya dirasakan sangat bermanfaat.

Orang yang mau mendapatkan petunjuk dalam Al Qur'an harus datang dengan hati yang bersih, sehat sejahtera, tulus murni diiringi rasa takut dan berhati-hati bimbang berada dalam kesesatan. Jika syarat ini dipenuhi, maka akan tercurahkan rahasia-rahasia dan cahaya Al Qur'an didalam hati dengan taqwa, takut, responsif dan siap untuk menerima serta mengamalkanya.

Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Kisah-kisah teladan Islam dan motivasi hidup - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger