Sendirian yang di tunjukkan oleh syariat dan sunnah Rasulullah Saw adalah menjauhkan diri dari kejahatan, kekosongan, huru-hara dan lalai daripada mencintai-NYA. Ini karena, manusia yang paling utama ialah mereka yang merindui ibadat dan hanyut di dalamnya hingga rasa cinta kepada-NYA menduduki tempat paling utama di antara sekian unsur dalam hidup.
Bersendirian atau mengasingkan diri sdalah obat terbaik yang nyata untuk merawat penyakit hati. Bersendirian bukan bermakna mengunci diri dalam peti besi di rumah, tetapi hidup jauh dari kemungkaran, kekotoran dan perbuatan yang sia-sia. Gunakan masa yang terluang itu untuk memperbaiki ibadah kita kepada ALLAH SWT agar menjadi ahli ibadah yang merdeka, beribadah atas dasar cinta.
Sendirian yang nikmat bermaksud membina visi baru yang jelas menuju ALLAH SWT dengan menghadiri kursus-kursus yang membangun kekuatan mental, emosi dan spiritual agar merasakan senantiasa dilihat, dinilai sera di sentuh oleh-NYA pada jarak dekat.
Pergaulan yang kotor akan memberi ruang untuk setan berbisik-bisik kepada kita tentang berita bohong yang mampu mematikan semangat untuk mencintai-NYA. setan ini juga akan membisikkan cinta nafsu yang kadang-kadang melalaikan. Oleh sebab itu, kita diperingatkan oleh ALLAH SWT melalui firmannya
Cobalah sendirian dengan cara bermanfaat untuk diri dan TUHAN. Jika berteman tetapi dia dapat membuat kita jauh dari ALLAH SWT. maka lebih baik kita sendirian tetapi dekat dengan-NYA. Inilah sebaik-baiknya nikmat yang tidak harus di sia-siakan karena hidup ini sangat singkat, Jangan ada satu saat pun yang terbuang sia-sia, sehingga akan menyebabkan sebuah penyesalan.
Pergaulan yang kotor akan memberi ruang untuk setan berbisik-bisik kepada kita tentang berita bohong yang mampu mematikan semangat untuk mencintai-NYA. setan ini juga akan membisikkan cinta nafsu yang kadang-kadang melalaikan. Oleh sebab itu, kita diperingatkan oleh ALLAH SWT melalui firmannya
Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menammbah kamu cerita dari kerusakan belaka. (at-Taubah ; 47)Jika ini mampu dilakukan, pasti kita bleh menjaga lidah dengan menuturkan kata-kata yang baik saja, menjaga mata kecuali memandang apa yang diperintahkan-NYA, menjaga telinga dengan mendengar hal yang membantu kita dekat dengan pemberian-NYA. Dengan menjaga apa yang masuk ke mata, itu bermakna kita membersihkan otak kita dari pemikiran yang negatif. Ini karena mata adalah panah yang digunakan iblis untuk mengotorkan otak dan hati hamba-NYA
Cobalah sendirian dengan cara bermanfaat untuk diri dan TUHAN. Jika berteman tetapi dia dapat membuat kita jauh dari ALLAH SWT. maka lebih baik kita sendirian tetapi dekat dengan-NYA. Inilah sebaik-baiknya nikmat yang tidak harus di sia-siakan karena hidup ini sangat singkat, Jangan ada satu saat pun yang terbuang sia-sia, sehingga akan menyebabkan sebuah penyesalan.
0 komentar:
Post a Comment