Salaf ash-Shalih dan Shalat Malam

Shalat malam adalah ciri khas orang-orang shaleh, perniagaan orang-orang yang beriman, dan amalan orang-orang yang sukses. Seorang mukmin menyendiri bersama Rabb mereka di tengah keheningan malam. Mereka menghadapkan dirinya kepada sang Maha pencipta. Mereka mengadukan keadaan mereka, meminta dan memohon keutamaan darinya

Para Salaf di bulan Ramadhan

Banyak kisah yang menakjubkan tentang kesungguhan para salaf dalam shalat malam. Hasan al-Bashri berkata "Aku tidak menemukan satu ibadah pun yang lebih hebat daripada shalat di penghujung malam."

Abu Utsman an-Nahdiy berkata "Aku  bertamu di rumah Abu Hurairah selama tujuh hari. Beliau, istrinya, dan pembantunya yang membagi malam menjadi tiga bagian. Salah seorang dari mereka shalat, kemudian membangunkan yang lainya." (Dua atsar diatas di riwayatkan oleh Bukhari dan Ahmad)

Syaddad bn Aus apabila hendak berbaring di kasurnya, ia berkata "Ya Allah , sungguh neraka itu membuatku tidak bisa tidur." Beliau pun kemudian mengerjakan shalat (Shifatu Shafwah, 1: 709)

Saib bin Yazid mengatakan " Umar bin al-Khaththahab memerintahkan Ubay bin ka'b dan Tamim Ad Dariy Qiyam ( Ramadhan ) untuk orang-orang dengan sebelas rakaat." Saib berkata,"al-Qari (imam) membaca ratusan ayat, hingga kami bersandar diatas tongkat karena sangat lamanya berdiri . Dan kami tidak keluar melainkandi ambang fajar." (Sunan al-Baihaqi al-Kubra. 2: 496)

Nafi' mengisahkan bahwa abdullah bin Umar radhiallahu'anhu di awal malam pada bulan ramadhan beliau shalat di rumahnya. Apabila orang-orang telah pulang dari masjid, beliau mengambil air satu gayung (berwudhlu), kemudian keluar menuju masjid Rasulullah. Setelah itu, beliau tidak keluar dari masjid melainkan setelah shalat subuh. (Sunan al-Baihaqi al-Kubra, 2: 494)

Keadaan Para Salaf bersama Qiyamul Lail mereka

Ibnu Jauzi mengatakan , "Ketahuilah dalam permasalahan Qiyamul lail para Salaf terbagi menjadi tujuh tingkatan

1. Mereka yang menghidupkan satu malam penuh. Sampai-sampai subuh mereka adalah wudhu shalat isyanya (wudhu shalat isya' yang tidak baatal sampai subuh)
2. Mereka yang shalat setengah malam
3. Mereka yang shalat sepertiga malam saja. Rasulullah SAW bersabda "Puasa yang paling di cintai Allah SWT adalah puasa Dawud. ia berpuasa di satu hari dan berbuka di hari lainya. Dan shalat yang paling dicintai Allah adalahbshalatnya Dawud. ia tidur setengah malam kemudian shalat di sepertiga malam. setelah itu ia tidur lagi di sisa seperenamnya." (HR. Bukhari, No:3238 dan Muslim, No: 1159)
4. Mereka yang shalat di seperenam malam atau seperlima malam
5. Mereka yang tidak menentukan wktutertentu. Mereka shalat hingga datang rasa ngantuk,.Kemudian mereka tidur, Saat mereka terjaga, mereka melanjutkan shalat kembali
6. Sekelompok orang yang shalat malam dengan empat rakaat atau dua rakaat saja
7. Sekelompok orang yang menghidupkan waktu antara maghrib dan isya malam dan beribadah di waktu sahur. Rasulullah SAW bersabda "Seseungguhnya dimalam hari ada satu waktu yang jika seorang muslim bertepatan waktu itu dalam keadaan meminta kepada Allah SWT kebaikan tentang perkara dunia maupun akhirat, kecuali Allah akan berikan kepadanya.Hal itu terjadi pada setiap malam," (HR. Muslim)