Home » » Sumber Rasa Nikmat Kehidupan

Sumber Rasa Nikmat Kehidupan

Written By Unknown on Friday, 28 November 2014 | 04:03

Dengan menyebut nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Hidup di bawah naungan Al-Qur'an adalah nikmat yang tidak di mengerti kecuali oleh mereka yang merasanya. Nikmat yang mengangkat harkat usia manusia menjadi lebih bermakna, lalu kita berkati dengan disucikan. Nikmat yang belum pernah dirasakan sebelumnya dalam hidup. Kita tempuhi hidup dengan mendengar ALLAH Yang Maha Suci berbicara melalui Al-Qur'an.

Dibawah naungan Al-Qur'an, kita melihat kejahilan yang bergelombang di muka bumi ini, hidup dalam kubangan yang busuk, di daratan yang paling rendah dan pada kegelapan yang hitam pekat. Sementara di sisinya ada tanah yang subur, tempat pendakian yang tinggi dan cahaya yang cemerlang. Dengan Al-Qur'an kita rasakan simfoni indah antara gerak kehidupan manusia dengan gerak alam semesta yang diciptakan-NYA. Kita dapar merasakan alam dengan wujud ini jauh lebih besar daripada kenyataan lahiriah yang terlihat yaitu alam ghaib.

Melalui Al-Qur'an, juga diajarkan bahwa di alam maya ini tidak ada tempat bagi sesuatu yang terjadi secara kebetulan ataupun ketidaktentuan. Juga tidak ada tempat bagi sesuatu yang datang secara tiba-tiba. Ini karena ALLAH SWT pun sudah menjelaskan dalam surat Al-Furqaan ayat 2 :
Dan DIA menciptakan segala sesuatu dan DIA mentakdirkan (menetapkan ukuran-ukurannya) dengan serapi-rapinya. ( Al-Furqaan : 2 )
Sebagai hamba-NYA kita perlu yakin se yakin-yakinnya bahwa setiap sesuatu itu ada hikmahnya. Tapi perasaan kita terkadang sulit di didik karena hikmah tersebut adalah perkara ghaib yang tidak terjangkau oleh padang mata kasar yang terbatas ini.

Bila rasa bergelora kemana kita meminta?
Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-NYA. Setiap waktu DIaA dalam kesibukan. ( Ar-Rahman : 29 ) 
Dari sini terbuka sebuah hubungan yang baru, bahwa ALLAH SWT tidak mengunci pintu-NYA untuk para hamba-NYA. DIA mendengar segala rahasia hamba-NYA walau dalam hati. Tidak satu pun yang tersembunyi kecuali DIA mengetahuinya.

Yakinlah bahwa apa yang dirasa oleh hamba-NYA berada dalam pengetahuan Rabbnya. jangan ikut memegang pepatah lama "Ikut rasa binasa, Ikut hati mati". Belajar memujuk rasa yang melanda walau dalam bentuk apapun, keyakinan ini sangatlah penting karena :
Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia sngat baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia buruk bagimu. ALLAH mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. ( Al-Baqarah : 216 )
Di dalam menjalani kehidupan ini, kita tidak akan di biarkan bebas dari pandangan ALLAH SWT karena kita punya perintah khusus yaitu menjadi hamba dan khafifah yang mentaati-NYA dalam semua hal kehidupan. Jangan coba keluar dari garis orbit-NYA karena jika kita melakukannya, kita akan ditarik untuk menjadi hamba setan. oleh karena itu kita selalu diperingatkan oleh-NYA :
Syaitan menjanjikan (menakut-nakutkan) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahata, edang ALLAH menjanjikan untukmu ampunan dan karunia dari-NYA. Dan ALLAH Maha Luas (karunia-NYA) lagi Maha Mengetahui. ( Al-Baqarah : 268 )
Oleh karena itu, Barang siapa yang ingin jiwanya tenang, hati yang tenteram serta nurani yang mantap, aktif dan positif, maka perlulah menjadikan dirinya hamba ALLAH SWT sepenuhnya sebelum di angkat menjadi khalifah yang beriman. ini sebagai mana ditegaskan-NYA untuk perhatian kita:
Barang siapa yang bertaqwa kepada ALLAH SWT, niscaya DIA akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan, barang siapa yang bertawakal kepada ALLAH SWT, nescaya DIA akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya ALLAH melaksanakan urusan (yang dikehendaki-NYA). (Ath-Thalaqq ; 2-3)
Apabila jaminan sudah ditawarkan atas dasar cinta ALLAH SWT, maka kita sudah sewajarnya membina hidup sesuai dengan petunjuk yang sudah dibentangkan, melangkah ke arah pencipta dan menempuh jalan yang menjanjikan kebahagiaan ini. kita tidak mau hidup seperti burung yang terbang dengan sebelah sayap, sementara sayap yang satunya lagi lumpuh, lalu kita menemui hidup yang berat kepada material dan meninggalkan sisi-sisi kemanusiaan, lantas bertemu dengan penderitaan batin, kebingungan dan penyakit jiwa. Lalu kita hidup dengan menebarkan kesengsaraan.

Jika ini terjadi, lita harus berusaha menebus diri keluar dari kesengsaraan emosi dan jiwa melalui usaha yang berterus-terusan tanpa merasa jemu, karena sudah di pesankan melalui kalimat cinta sang ILAHI...
Sesungguhnya ALLAH tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Ar-Ra'd : 11)
Marilah kita bersama mendidik emosi agar mampu menjadi modal terpenting menuju kejayaan dan kebahagiaan.

Wahai TUHANku...
Sesungguhnya aku meminta agar ENGKAU
Memenuhi kalbuku dengan kecintaan
Ketakutan
Kepercayaan
Keimanan
Kecemasan
Dan kerinduan kepada-MU

Wahai TUHANku....
Jadikan cintaku kepada-MU
Melebihi kecintaanku kepada selain-MU
Jadikan rasa takutku kepada-MU
Melebihi rasa takutku kepada selain-MU
Penuhi segala keperluanku
Dengan kerinduan berjumpa dengan-MU

Wahai TUHANku...
Bawalah akau dalam bahtera keselamatan-MU
karuniakan aku kelezatan bermunajad kepada-MU
curahkan kepadaku cinta-MU
Cicipkanlah kepadaku manisnya kasih sayang-MU
Jaikan perjalananku di jalan-MU
Tumbuhkanlah dalam hatiku kesukaan untuk taat kepada-MU
Sesungguhnya aku bersama-MU dan untuk-MU
Tiada perantara bagiku untuk menuju-MU
selain-MU....
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Kisah-kisah teladan Islam dan motivasi hidup - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger